PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi diera sekarang ini sangat pesat, sehingga mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam hal ini persenjataan perangpun tidak luput dari akibat dan kemajuan teknologi tersebut. Dimana tujuannya adalah untuk menghancurkan dan melumpuhkan pihak lawan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Untuk itu di ciptakanlah senjata pemusnah massal yaitu senjata atau bom Nuklir, Biologi, Kimia dan Radiologi (NUBIKARA).
Perkembangan ancaman dan tantangan non konvensional CBRN/Nubikara ini semakin pesat dengan berkembangnya teknologi senjata kimia, biologi, radiologi dan nuklir di dunia. Kelompok teroris dan ekstremispun dapat menggunakan agen senjata ini untuk mengganggu keamanan dan ketertiban nasional dan regional .
Untuk mengantisipasi ancaman teror Nuklir, Biologi, Kimia dan Radiologi di area perkantoran instansi pemerintah dan perusahaan BUMN yang tergolong obyek vital nasional maka Mitra Training Indonesia yang di dukung oleh instruktur dari Detasemen KBR Satuan 1 Gegana Brimob Polri menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan TPTKP Teror Bom Nubikara (Nuklir, Biologi, Kimia dan Radiologi) pada Instansi/Perusahaan Obyek Vital Nasional.
TUJUAN PELATIHAN
Tujuan dari program pelatihan ini ditujukan untuk :
- Meningkatkan kemampuan para petugas security dalam merespon insiden teroris yang berhubungan dengan kimia,biologi,radiologi dan nuklir.
- Selama kursus para peserta akan di ajarkan keterampilan-keterampilan teknis baru, perlengkapan, prosedur dan protokol yang akan berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan menanggulangi kejadian yang melibatkan kimia,biologi,radiologi dan nuklir.
HASIL YANG AKAN DICAPAI
Setelah mengikuti pelatihan ini para Security mampu untuk;
- merespon insiden teror yg melibatkan kimia,biologi,radiologi dan nuklir
- Memahami respon korban massal akibat bahan kimia,biologi,radiologi,nuklir dan manajemen korban;
- Memahami jenis,tingkat dan batasan pakaian pelindung pribadi;
- Melakukan proses dekontaminasi dalam lingkungan yang terkontaminasi dan bekerja dengan aman dalam lingkungan tersebut.
METODE PELATIHAN
Pelatihan ini menggabungkan penggunaan presentasi dan diskusi,serta praktek dan simulasi. Aktifitas pembelajaran akan mendorong para peserta untuk berinteraksi dengan para instruktur yang telah berpengalaman menangani insiden bom kimia,biologi,radiologi dan nuklir.
TENAGA PENGAJAR
Tenaga pengajar / instruktur pada pelatihan ini adalah pengajar yang ahli dan profesional dalam menangani bom/senjata Nuklir, Biologi, Kimia dan Radiologi (NUBIKARA/CBRN) yang berasal dari Detasemen E/KBR Satuan 1 Gegana Mabes Polri.
- MATERI PELATIHAN
- Terorisme dalam berbagai pandangan
- Penilaian Bahaya
- Indikator insiden dan penyebaran peralatan
- Deteksi Agen Bom Kimia dan Bahaya disekitar TKP.
- Bahan-bahan Radiology
- Agen-agen Biologi
- Pakaian pelindung pribadi
- Respon Medis
- Dekontaminasi
- Bom Kimia,Biologi,Radiologi dan Nuklir, meliputi ;
- Definisi
- efek radiasi
- Prosedur Penanganan di TKP
- Contoh dan jenis senjata Nubikara
- Proteksi dini
- Praktek dan Simulasi TPTK.
PESERTA PELATIHAN
Peserta pelatihan TPTKP Bom Nubikara (Nuklir, Biologi, Kimia dan Radiologi) yang di harapkan hadir mengikuti pelatihan ini adalah ;
- Security organik Kantor Kementerian.
- Pamdal DPR/MPR/DPD.
- Security organik dan non organik Perusahaan BUMN
Biaya : Hubungi Panitia